What's Going on in SIGUR.ID

Stay updated with our latest news, events, and announcements

HomeNews
Pelatihan Pembuatan Kerajinan Berbasis Resin untuk Melatih Motorik Anak
Featured
June 4, 2025

Pelatihan Pembuatan Kerajinan Berbasis Resin untuk Melatih Motorik Anak

Pelatihan pembuatan kerajinan berbasis resin merupakan salah satu kegiatan kreatif yang mampu merangsang perkembangan motorik anak sejak dini. Melalui sentuhan, pencampuran bahan, hingga pengerjaan detail, anak-anak diajak untuk fokus dan meningkatkan koordinasi tangan-mata. Selaras dengan kebutuhan tumbuh kembang, pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kesabaran saat melihat hasil karya mereka sendiri.

Resin epoksi sebagai media kerajinan memiliki karakteristik yang menarik bagi anak-anak: warna-warna cerah, kemasan yang mudah ditangani, dan proses pencampuran yang terasa seperti eksperimen sains ringan. Dalam pelatihan, anak-anak akan diperkenalkan cara mengukur resin dan pengeras (hardener) sesuai takaran yang tepat, lalu menambahkan pigmen atau glitter untuk menciptakan efek visual yang unik. Proses inilah yang membuat mereka belajar mengontrol kekuatan tangan saat menuang, mengaduk, dan menuang kembali ke cetakan.

Adapun bahan dan alat yang diperlukan mencakup resin epoksi berkualitas food-safe (jika digunakan untuk barang yang bersentuhan dengan makanan), pengeras, pigmen warna atau cairan pewarna, glitter, cetakan silikon berbentuk sederhana (seperti bintang, hati, atau hewan), sarung tangan nitril, masker, serta spatula plastik kecil. Setiap alat ini membantu anak belajar membedakan tekstur, serta melatih kekuatan dan kelincahan jari saat memegang spatula atau menekan cetakan.

Tahapan pelatihan dimulai dengan sesi pengenalan bahan: instruktur menjelaskan keamanan penggunaan resin, seperti pentingnya memakai sarung tangan dan masker. Selanjutnya, anak-anak diajak mengukur resin dan pengeras dengan gelas ukur plastik, lalu menuangkannya ke dalam wadah campur. Pada tahap pencampuran, anak belajar mengaduk perlahan sambil memastikan tidak ada gelembung udara yang terperangkap. Setelah campuran homogen, mereka menambahkan pigmen dan glitter sesuai kreasi masing-masing, lalu menuang ke dalam cetakan. Terakhir, anak-anak menunggu resin mengeras selama beberapa jam hingga bisa dilepaskan dari cetakan.


Proses ini melatih motorik halus anak, terutama koordinasi antara mata, tangan, dan jari. Saat menuang resin dengan takaran tepat, mereka belajar sensasi tekanan lembut pada gelas ukur. Mengaduk campuran memerlukan pergerakan tangan yang stabil dan ritmis. Menekan cetakan dan mengeluarkan karya yang sudah mengeras menuntut kekuatan dan ketelitian. Selain itu, pemilihan warna dan desain mendorong kreativitas, yang juga berperan dalam melatih fungsi kognitif dan estetika.


Peran instruktur sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efektivitas pelatihan. Instruktur harus mengawasi penggunaan resin agar tidak tertelan atau terkena kulit langsung. Pendampingan juga melibatkan pemberian contoh langsung langkah demi langkah, sambil memberikan pujian atas setiap keberhasilan anak. Dengan begitu, rasa percaya diri dan semangat eksplorasi anak semakin tumbuh, sehingga mereka tidak takut mencoba hal baru dan belajar dari kegagalan kecil saat membuat kerajinan.


Secara keseluruhan, pelatihan pembuatan kerajinan berbasis resin bukan hanya sekadar hobi, tetapi sarana edukatif untuk mengasah motorik halus, koordinasi, serta kreativitas anak. Melalui pendampingan yang tepat, anak-anak dapat menikmati proses belajar sambil menciptakan karya unik yang dapat dibawa pulang sebagai kebanggaan. Orang tua dan guru diharapkan dapat mendukung kegiatan ini dengan menyediakan lingkungan yang aman, bahan berkualitas, serta pujian yang membangun agar setiap anak merasa termotivasi untuk terus berkembang.

Read More
Di Tengah Gencarnya AI Art, Resin Menjadi Masa Depan Industri Kreatif di Kancah Dunia Internasional
Featured
June 2, 2025

Di Tengah Gencarnya AI Art, Resin Menjadi Masa Depan Industri Kreatif di Kancah Dunia Internasional

Resin telah muncul sebagai salah satu materi paling dinamis dalam industri kreatif global, menawarkan fleksibilitas yang luar biasa bagi para seniman dan desainer untuk mengeksplorasi batasan inovasi. Bahan ini, yang dikenal dengan daya tahan tinggi, kilau transparan, serta kemampuannya mereplikasi detail halus, kini menjadi primadona dalam pembuatan perhiasan, dekorasi rumah, hingga instalasi seni skala besar. Di tengah persaingan seni rupa konvensional dan teknologi digital, resin memungkinkan penciptaan karya yang tidak hanya estetis, tetapi juga memiliki nilai praktis dan komersial. Penggunaan resin pun merangkul beragam estetika—mulai dari gaya minimalis, bohemian, hingga subkultur urban—sehingga industri kreatif dapat menyasar pasar yang sangat luas, baik secara regional maupun internasional. Secara global, permintaan akan kerajinan resin tumbuh pesat karena beberapa keunggulan yang sulit ditandingi media lain. Pertama, sifat resin yang tahan air dan stabil pada berbagai kondisi membuat produk akhir memiliki umur pakai yang panjang. Kedua, kemampuan pewarnaan dan teknik campuran (pouring, embedding, marbling) menciptakan efek visual yang unik setiap kali digunakan, menjadikan setiap karya satu-satunya (one-of-a-kind). Ketiga, biaya produksi relatif terjangkau jika dibandingkan dengan beberapa material tradisional seperti kayu keras atau logam mulia. Di beberapa negara maju—terutama di Amerika Utara, Eropa Barat, dan Jepang—seniman resin telah mendapatkan pengakuan internasional lewat pameran kerajinan kontemporer dan platform e-commerce khusus handmade. Inilah yang membuat resin bukan sekadar tren sementara, tetapi juga fondasi masa depan industri kreatif yang berkelanjutan di kancah dunia. Namun, di sisi lain, kita tengah hidup di era di mana kecerdasan buatan (AI) semakin merambah dunia seni dan desain. Generative AI mampu memproduksi ilustrasi, video, dan bahkan komposisi musik dalam hitungan detik; teknologi ini mempermudah akses pembuatan konten massal dengan biaya rendah. Meski memikat dari segi efisiensi, banyak konsumen mulai merasa jenuh dan rindu akan sentuhan manusia yang autentik: goresan kuas fisik, tekstur material asli, atau ketidaksempurnaan yang justru memberi karakter pada suatu karya. Oil painting digital maupun desain vektor instan dari AI dinilai kurang “bernyawa,” karena kehilangan elemen spontanitas dan keaslian yang hanya bisa dihasilkan tangan manusia. Di titik inilah resin memperoleh nilai tambah—karena setiap karya resin benar-benar melalui proses campur, tuang, dan finishing manual, mulai dari pemilihan pigmen hingga tahap curing, sehingga menyimpan jejak tangan si pembuat. Lebih jauh, resin juga dapat dipadukan dengan teknologi canggih untuk menciptakan hibrida antara keaslian kerajinan tangan dan inovasi digital. Misalnya, seniman dapat menggunakan cetakan 3D (3D printing) untuk membuat mold presisi sebelum menuangkan resin, atau mengintegrasikan elemen elektronik kecil (seperti lampu LED atau sensor) ke dalam struktur resin untuk menghadirkan karya interaktif. Kolaborasi semacam ini menegaskan bahwa kerajinan resin tidak sekadar melawan gelombang AI, tetapi justru memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memperkaya dimensi karya. Dengan demikian, seniman tidak perlu memilih antara analog atau digital—mereka bisa merangkai elemen terbaik dari keduanya, menciptakan objek seni yang terasa “hidup” sekaligus futuristik. Dalam konteks industri kreatif saat ini, resin semakin dipandang sebagai simbol rekonsiliasi antara keinginan akan orisinalitas dan kebutuhan akan inovasi cepat. Konsumen global, yang sebelumnya terpikat oleh kreasi berbasis AI, kini mulai mengapresiasi nilai emosional dan cerita yang melekat pada setiap butir resin yang dicetak dan dipoles dengan teliti. Permintaan akan workshop kerajinan resin yang mengajarkan proses manual sejak A hingga Z juga melonjak, seiring makin banyak orang yang ingin merasakan langsung keterlibatan fisik dalam membuat karya. Dengan semakin berkembangnya jaringan distribusi internasional—platform e-commerce, galeri seni online, dan komunitas kreatif virtual—produk berbahan resin buatan tangan Indonesia, misalnya, memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar dunia. Pada akhirnya, resin bukan hanya memenuhi kerinduan manusia terhadap karya asli, tetapi juga membuka peluang baru bagi industri kreatif untuk tumbuh tanpa harus meniadakan kehadiran teknologi.

Read More
Sigur.id Melakukan Pelatihan dan Lomba Kerajinan Resin Pada Hari Kemerdekaan Ke - 80
Featured
June 2, 2025

Sigur.id Melakukan Pelatihan dan Lomba Kerajinan Resin Pada Hari Kemerdekaan Ke - 80

Sigur.id menyelenggarakan rangkaian kegiatan pelatihan dan lomba kerajinan resin dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk menyalurkan kreativitas sekaligus mempelajari teknik baru dalam mengolah resin menjadi kerajinan bernilai seni. Dengan semangat nasionalisme, Sigur.id berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi yang mendekatkan nilai kebersamaan dan semangat gotong royong. Pada tahap pertama, Sigur.id mengadakan sesi pelatihan dasar kerajinan resin yang dipandu oleh instruktur berpengalaman di bidang seni kriya. Peserta diajak memahami karakteristik bahan resin, mulai dari pemilihan pigmen warna, proporsi campuran resin dan hardener, hingga teknik pencetakan pada cetakan silikon. Selain aspek teknis, pelatihan juga membahas prinsip keselamatan kerja: penggunaan sarung tangan, masker, dan penanganan limbah resin secara ramah lingkungan. Setiap peserta mendapat paket alat dan bahan standar, sehingga dapat langsung mempraktikkan setiap tahapan pembuatan kerajinan resin secara hands-on. Setelah menyelesaikan sesi pelatihan, peserta diarahkan untuk mengembangkan ide kreasi pribadi yang nantinya akan diperlombakan. Sigur.id menyediakan beberapa kategori lomba, antara lain: hiasan meja (table decor), gantungan kunci tematik kemerdekaan, dan bingkai foto resin. Penilaian lomba mencakup keunikan desain, kerapihan teknik pengecoran, serta kesesuaian tema dengan semangat Hari Kemerdekaan. Para juri terdiri dari seniman kriya lokal dan perwakilan Tim Kreatif Sigur.id yang akan memberikan masukan konstruktif untuk setiap karya. Puncak acara lomba diadakan pada tanggal 17 Agustus, bersamaan dengan upacara pengibaran bendera di halaman kantor Sigur.id. Seluruh peserta memamerkan karya kerajinan resin mereka di area pameran terbuka. Selain berjalan kaki keliling melihat aneka hasil kreatif, pengunjung juga dapat mengikuti demo singkat dari instruktur untuk mempelajari trik pewarnaan gradien atau cara membuat efek epoksi transparan yang memukau. Terdapat pula sesi “sharing booth” di mana pemenang lomba sebelumnya membagikan pengalaman mereka dalam menggeluti kerajinan resin sebagai peluang usaha kreatif. Di akhir kegiatan, tiga pemenang terbaik untuk masing-masing kategori diumumkan dan mendapat hadiah berupa alat-alat crafting ukuran lengkap, sertifikat penghargaan, dan kesempatan mengikuti workshop lanjutan secara gratis. Sigur.id berharap pelatihan dan lomba ini menjadi awal terjalinnya komunitas penggemar kerajinan resin yang bisa saling mendukung setelah perayaan kemerdekaan berlalu. Dengan antusiasme tinggi dari peserta, Sigur.id berkomitmen untuk terus menghadirkan program serupa demi memupuk kreativitas serta membangkitkan semangat kemandirian ekonomi melalui seni kriya.

Read More